Wednesday, December 28, 2016

Mengenal Pelatihan Perawatan Luka Modern Dressing

Dunia kesehatan terus mengalami perkembangan. Bahkan untuk perawatan luka sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Melihat perkembangan ini akhirnya mulai banyak digelar pelatihan perawatan luka bagi para perawat.
Hal ini dimaksudkan supaya para perawat bisa mengikuti perkembangan dari cara perawatan luka ini. Perkembangan perawatan luka ini karena melihat beragamnya profil dari pasien yang mengalami luka.
Biasanya pasien yang memiliki penyakit degeneratif atau kelainan metabolic akan mengalami masalah yang kompleks terkait penyembuhan luka. Maka dari itu para perawat harus belajar metode baru supaya bisa lebih meyesuaikan dengan berbagai masalah yang dialami pasien dan penyembuhan bisa lebih optimal.
Metode penyembuhan luka yang saat ini tengah dikembangkan dan mulai banyak dikenalkan pada perawat adalah metode moisture balance. Istilah metode moisture balance ini lebih dikalangan para perawat lebih dikenal dengan sebutan Modern Dressing. Metode ini dipercaya bisa menyembuhkan luka lebih efektif daripada metode konvensional yang selama ini diterapkan.
Pelatihan modern dressing saat ini juga tengah banyak digalakan supaya para perawat bisa mulai menerapkan metode ini dalam menangani luka pada pasien.
Lalu seperti apakah metode modern dressing tersebut? Berikut sedikit penjelasan tentang metode ini.

Mengenal Modern Dressing.
Metode perawatan luka modern dressing prinsipnya adalah dengan membuat kondisi dibagian luka menjadi lembab secara seimbang. Kondisi kelembaban yang seimbang ini akan membantu dalam proses penyembuhan luka dan juga epitelisasi. Luka kemudian akan dibalut dengan semi occlusive, full occlusive dan kemudian impermeable dressing dengan mempertimbangkan cost, kenyamanan dan juga keamanan pada luka.
Metode ini memiliki banyak keuntungan. Diantaranya seperti membuat pasien tidak merasa nyeri saat balutan diganti. Pasien juga tidak perlu mengganti balutan setiap hari.
Dengan menerapkan metode ini laju epitelisasi juga lebih cepat dan luka bisa lebih cepat sembuh. Pembentukan jaringan parut pada bekas luka juga bisa dicegah. Kemungkinan infeksi pada luka juga ditekan.
Untuk pelatihan dalam menerapkan modern dressing, biasanya perawat akan dilatih untuk melakukan tahap-tahap perawatan luka.
Pertama perawat akan dilatih untuk mengkaji luka, proses pertama adalah mengkaji luka yang dialami pasien. Jenis luka harus dikaji dulu untuk bisa menentukan cara penanganan yang paling tepat.
Cara membersihkan luka juga perlu diperhatikan. Cairan dan metode untuk mencuci luka juga harus disesuiakan dengan jenis lukanya.
Setelahnya adalah proses untuk memilih jenis balutan yang sesuai untuk luka. Ada beberapa jenis balutan dari modern dressing ini. Berikut jenis balutan yang bisa dipilih dan kondisinya :
·  Film Dressing. Dengan film dressing perkembangan  dari proses penyembuhan luka bisa di monitor tanpa harus membuka balutan karena pembalutnya transparan. Balutan ini dipilih untuk kondisi luka dengan epitelisasi, luka insisi, atau low exudate.
·  Hydrocolloid. Balutan tipe ini mengandung suatu partikel hydrophilic yang terikat didalam polymer hydrophobic. Kelembaban pada luka akan dikonversi menjadi gel oleh partikel ini. Balutan ini untuk luka epitelisasi atau luka dengan eksudat minimal
·  Alginate. Pembalutnya dibuat dari polysakarida rumput laut. Balutan ini bisa menghentikan perdarahan minor yang terjadi diluka dan menyerap exudat. Cocok untuk luka yang memiliki eksudat sedang hingga berat.
·  Foam. Memiliki kapasitas cukup tinggi dalam mengabsorbsi eksudat pada luka. Kelembaban berlebih dalam luka juga bisa ditekan. Cocok untuk luka yang memiliki exudat sedang hingga berat.
Itu dia sedikit ulasan mengenai pelatihan perawatan luka modern dressing. Semoga bisa bermanfaat untuk memberi pengetahuan.

Pelatihan Modern Dressing dengan Prinsip Moisture Balance

Pelatihan modern dressing saat ini sedang digemari oleh banyak pihak baik pihak medis maupun pihak pengobatan alternative. Bicara luka adalah bicara mengenai hal umum yang terjadi pada manusia baik pada anak-anak, remaja, dewasa, maupun lansia dalam kehidupan sehari-hari. Penyebab luka sangatlah beragam, mulai dari luka karena terjatuh, karena goresan benda tajam, karena dampak penyakit tertentu, karena kebakaran, akibat operasi, dan lain sebagainya. Karena begitu umumnya luka yang didapati pada kehidupan manusia sehari-hari, perawatan lukapun menjadi hal umum yang dilakukan baik oleh pihak pengobatan alternatif, pihak medis, dan juga oleh masyarakat itu sendiri. Perawatan luka bukanlah hal remeh. Merawat luka perlu keseriusan dan juga skill tertentu sehingga tidak akan memperburuk kondisi luka yang dialami. Perawatan atau penanganan yang salah akan berefek negatif pada luka tersebut seperti adanya kontaminasi mikroba, infeksi yang akan memperluas area luka, dan juga bisa berdampak buruk seperti amputasi pada penderita diabetes melitus. Jika perawatan yang dilakukan tidak tepat, maka dampak ketidaknyamanan akan dirasakan berkepanjangan oleh pasien.
Sudah tepatkah perawatan luka konvesional yang selama ini kita ketahui?
Ada sedikit kekurangan yang menjadi perhatian dari pemerhati kesehatan di seluruh dunia khususnya mengenai perawatan luka secara konvensional. Hal tersebut ialah penggunaan balutan kasa konvensional yang dikombinasikan dengan cairan natrium klorida untuk memberikan efek lembab pada luka tersebut. Dalam kasus ini, pihak medis akan sering melakukan penggantian kasa utamanya saat kasa sudah mulai mengering. Nah, saat itulah luka harus kembali dikompres dan diganti kasa yang baru. Proses penggantian kasa ini tidak jarang menyebabkan rasa sakit atau perih saat pencabutan dan juga menyebabkan trauma baru pada luka yang sedang dalam proses penyembuhan. Sehingga, proses healing-nya pun akan menjadi lebih lama dan pasien pun akan enggan saat mengalami penggantian kasa karena rasa sakit yang ditimbulkan.
Perawatan luka modern dressing
Sebagai jawaban atas permasalahan tersebut, maka pihak medis mencoba mencari terobosan baru utamanya pada dressing atau kasa yang dipakai membalut luka agar tetap terjaga kelembabannya. Hal ini untuk mengantisipasi rasa perih atau sakit saat proses penggantian kasa berlangsung dan juga untuk menjaga luka agar tidak mengalami trauma atau proses penyembuhan yang lebih lama. Perawatan luka modern ini menerapkan prinsip moisture balance atau keseimbangan kelembaan yang dipercaya mampu mempercepat proses penyembuhan luka jika dibandingkan dengan cara pengobatan konvensional.
Tujuan perawatan luka modern dressing
Dengan proses perawatan modern dresisng, diharapkan proses healing luka akan jauh lebih cepat sehingga pasien pun akan segera pulih dan bisa segera beraktivitas kembali. Selain itu, pemulihan pasien diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup melalui kegiatan-kegiatan sehari-hari yang lebih produktif. Modern dressing tentunya akan lebih menghemat waktu penyembuhan dan juga mengurangi biaya perawatan.
Di Indonesia, hingga tahun 2012 tidak lebih dari 25 rumah sakit yang menggunakan perawatan luka modern dressing. Untuk itu, pihak medis selaku penemu terobosan ini sedang sangat gencar mempromosikan metode penyembuhan luka efektif yang satu ini. Metode perawatan luka ini akan membuat lingkungan luka jauh lebih lembab sehingga risiko infeksi luka pun akan sedikit ditekan dan proses pembentukan jaringan baru akan lebih cepat. Salah satu dressing berkualitas super berasal dari jaring polyester non oklusif. Jaringan ini tersusun dari hyhdrocolloid dan lipophylic  yang bermanfaat besar pada proses penyembuhan luka.

Pelatihan Perawatan Luka Modern

Pelatihan perawatan luka kadang kala perlu kita ikuti agar bisa mengatasi luka tanpa harus melibatkan pihak medis. Luka adalah sesuatu yang umum terjadi akibat adanya accident tertentu ataupun dampak dari buruknya kondisi penyakit tertentu yang sedang diderita. Tidak ada seorangpun yang bisa luput dari incaran luka. Luka erat kaitannya dengan insiden mendadak yang kedatangannya tidak disangka-sangka. Pelatihan perawatan luka sangat diperlukan khususnya untuk mengobati luka secara mandiri agar tidak terlambat penanganannya dan kondisi luka pun tidak semakin parah. Untuk itu, kita perlu tahu pelatihan perawatan luka yang tepat dengan kriteria luka akan lebih cepat sembuh dan tidak ada efek samping lain dari perawatan luka tersebut. Salah satu contoh luka akibat parahnya kondisi penyakit adalah pada penderita diabetes mellitus. Para penderita penyakit ini yang tidak segera mengatasi lukanya dengan tepat sangat mungkin akan berujung pada buruknya kondisi luka dan menjalar pada organ atau jaringan yang lain.
Dua sampel luka yang bisa ditangani dengan pelatihan perawatan luka modern
Luka pada penderita diabetes mellitus
Lebih kurang 85 persen dari penderita diabetes melitus akhirnya harus diamputasi karena luka yang menjalar pada tubuhnya. Awalnya, penderita diabetes mellitus tidak benar-benar menyadari apa yang sedang dialaminya. Indikasi awalnya adalah penderita akan merasa kesemutan, lalu mati rasa pada bagian tubuh tertentu yang terkena luka. Luka ini awalnya hanya berukuran kecil tetapi kian hari kian membesar dan akan sangat berbahaya jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat. Gula darah yang tinggi pada penderita diabetes akan menjadi medium yang baik bagi bakteri untuk berkembang biak sehingga luka akan lebih cepat menyebar dan membusuk. Jika tidak segera ditangani maka akan berpengaruh pada pasokan oksigen ke kaki, kemudian jaringan syaraf pada bagian inipun akan mati. Itulah alasan kenapa pasien diabetes mellitus dengan luka tertentu lebih baik diamputasi untuk menghindari penyebaran luka ke bagian tubuh yang lain.
Luka pada penderita luka bakar
Sederhananya, luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh panas. Panas tersebut bisa saja berasal dari api, suhu panas, panas matahari, dan lain sebagainya yang merusak jaringan kulit epidermis.
Baik luka karena diabetes ataupun luka karena kebakaran akan menyebabkan terjadinya proses infeksi pada luka oleh karena mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus maupun parasit.  Invasi yang dilakukan oleh bakteri tersebut berpotensi memperburuk kondisi luka. Mikroorganisme patogen berkembang dalam luka melalui dua kemungkinan, yaitu ketika seseorang terjatuh di tempat yang kotor dan ketika proses perawatan luka yang tidak dilakukan secara maksimal.  
Pelatihan Perawatan Luka Modern
Saat ini telah hadir di tengah-tengah kita pelatihan perawatan luka modern. Ini adalah proses perawatan luka yang ditujukan untuk menghindari proses amputasi dengan cara mengobati luka sedikit demi sedikit tanpa harus merelakan organ tubuh tertentu untuk diamputasi.
Kriteria subyek perawat
Seseorang yang melakukan perawatan luka modern ini harus memiliki pengetahuan dan juga skill perawatan luka secara menyeluruh. Didalamnya termasuk perencanaan tindakan atas luka, implementasi dari perencanaan tersebut, dan melakukan evaluasi terhadap perawatan yang dilakukan serta didokumentasikan dengan hasil yang sistematis.
Perbedaan  perawatan luka konvensional dan modern
Perawatan luka konvensional:
Tidak mengenal perawatan luka lembab, kasa umumnya lengket pada luka sebab luka sedang dalam kondisi kering, pertumbuhan jaringan lambat sehingga berpengaruh pada risiko infeksi yang lebih tinggi.
Perawatan luka modern:
Mengenal perawatan luka lembab atau luka tidak sedang dalam keadaan kering saat diberi tindakan tertentu. Kasa tidak menempel dan tidak lengket pada luka. Kelembaban tersebut memicu jaringan tumbuh lebih cepat sehingga bisa menekan risiko infeksi. Yang menjadi keunggulan dari pelatihan perawatan luka modern adalah moist wound healing yang telah diperkenalkan oleh Prof. Winter pada tahun 1962. Metode ini adalah cara yang mempertahankan agar lingkungan luka tetap terjaga kelembabannya untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Caranya adalah dengan melakukan perawatan luka tertutup atau occlusive dressing. Perawatan luka modern lebih disarankan sebab ini akan menekan risiko infeksi luka serta dapat membantu mempercepat proses pertumbuhan jaringan.

Pelatihan Modern Dressing, Pengkajian – Perawatan Luka

Pelatihan modern dressing menjadi bagian penting dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dimana pelayanan kesehatan yang dinilai baik harus dibekali dengan tingkat kemampuan yang mumpuni di dalam menjalankan penanganan terhadap berbagai macam kasus. Tentunya dengan disesuaikan dengan kondisi yang tengah dialami oleh masing-masing pasien.
Dengan begitu, sudah menjadi suatu hal yang sangat lumrah jika setiap tenaga medis harus mempunyai kemampuan dalam memberikan kontribusi secara maksimal dan senantiasa mengupgrade kemampuan mereka. Baik dengan mengikuti acara pelatihan, seminar, praktik dan lain sebagainya. Wawasan tenaga medis yang semakin bertambah, termasuk juga pengalaman yang dimilikinya sangat diharapkan mampu lebih handal sekaligus semakin terbiasa memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada pasiennya.
Di dalam pelaksanaan pelatihan yang berfokus pada bidang modern dressing, masing-masing peserta mendapatkan materi pokok cukup penting diterapkan dalam kehidupan nyata. Beberapa diantaranya adalah seperti yang ada di bawah ini.
Pengkajian Luka
Dalam rangkaian proses perawatan, pengkajian luka merupakan langkah yang termasuk paling awal dan tentunya sangat penting dilakukan sebelum pengobatan dilakukan. Pengkajian jenis luka memang perlu dilakukan secara mendalam dan dengan prosedur yang tepat sehingga tindakan penyembuhan maupun pengobatan luka yang cocok dapat diketahui dan diterapkan untuk masing-masing pasien. Maka dari itu, pengobatan tidak dapat dilakukan secara asal. Tenaga medis yang baik akan mencari penyebab luka dari masing-masing pasiennya secara tekun dan teliti, sehingga didapatkan diagnosis tepat yang membantu  menentukan jenis pengobatan yang kemudian diterapkan secara optimal kepada pasien.
Pemilihan Jenis Alat Balutan
Untuk luka dalam maupun luar, dibutuhan balutan untuk melindungi luka yang diderita selama di dalam proses pengobatan. Jenis balutan tersebut harus disesuaikan secara tepat dengan jenis luka yang tengah dialami oleh pasien bersangkutan. Hal tersebut penting dilakukan karena jenis balutan yang dipilih akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kesembuhan luka pasien. Dengan begitu, tenaga medis yang baik sudah seharusnya benar-benar memahami kebutuhan yang disesuaikan kondisi pasien saat memberikan balutan. Termasuk dalam memberikan jenis pengobatan tertentu. Terkadang pasien bahkan hanya perlu mendapatkan jenis balutan luka yang sederhana berupa kain kasa dan kapas. Namun, ada kalanya luka pasien membutuhkan sterilisasi sekaligus penopang khusus dengan tujuan mengantisipasi agar kondisi luka tidak semakin parah. Tentunya hal tersebut harus sangat disesuaikan kondisi luka yang diderita oleh masing-masing pasien.
Proses Perawatan Luka
Setelah dilakukan proses pengobatan serta pemberian balutan yang sesuai, masing-masing pasien masih perlu mendapatkan perawatan. Paling tidak perawatan dilakukan hingga kondisi pasien pulih, beberapa bahkan harus dirawat oleh tenaga medis hingga kondisinya benar-benar sembuh. Maka dari itu, selama proses perawatan dan pengobatan penting untuk diberikan perawatan penunjang kesembuhan untuk masing-masing pasien. Terlebih lagi perawatan luka bukan merupakan tindakan yang dapat dilakukan secara asal-asalan. Membutuhkan ketelitian untuk mencegah luka tersebut menjadi semakin parah atau justru proses penyembuhannya semakin lama.
Konsep Hypnosis Selama Proses Pengobatan
Dunia medis yang sekarang ini sudah semakin canggih memang salah satunya dapat diterapkan di dalam pelatihan modern dressing dengan menerapkan media hipnotis. Dalam bidang kesehatan, hipnotis akan dilakukan secara positif dengan tujuan membuat setiap pasien merasa lebih rileks sekaligus tenang saat menjalani proses pengobatan. Demikian halnya ketika pasien menjalani proses perawatan. Pasalnya, di saat pasien merasa nyaman dan tenang, dorongan positif dalam bentuk tingkat kesembuhan menjadi jauh lebih cepat dan peluangnya sangat besar.

Pelatihan Perawatan Luka, Siapkan Petugas Medis Dengan Keahlian Perawatan Luka

Pelatihan perawatan luka merupakan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh setiap orang yang bekerja dalam dunia medis. Perawat sendiri merupakan tenaga medis yang memberikan pelayanan pada bidang kesehatan untuk masyarakat umum. Di dalam memberikan pelayanan keperawatan, para tenaga perawat sangat bertanggung jawab untuk memberikan asuhan keperawatan yang disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan pasien, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dasar sekaligus penanganan kesehatan yang lainnya. Perawat memberikan pelayanan keperawatan yang dilaksanakan melalui setiap institusi sarana pelayanan kesehatan atau melalui praktik mandiri yang dilakukan oleh perawat.
Melakukan Pelatihan Perawatan Luka Dalam Menjalankan Tugas Medis
Salah satu kemampuan yang selama beberapa dekade ini menjadi pelatihan kemampuan bagi mereka yang ingin mengabdikan diri dalam keperawatan adalah perawatan luka. Mengapa luka? Mengingat luka adalah masalah yang selama ini mau tidak mau selalu dihadapi di dalam dunia medis. Maka dari itu, dari sekian banyaknya keahlian, perawatan luka termasuk yang sangat penting sekaligus perlu dikuasai oleh setiap petugas dalam bidang medis.
Penatalaksanaan perawatan luka secara komprehensif adalah modal yang sangat utama untuk sebuah institusi kesehatan sebagai pihak yang memberikan pelayanan kesehatan sepenuhnya kepada pasien. Di Indonesia sendiri memang membutuhkan perawat-perawat yang benar-benar kompeten di perawatan luka. Terutama untuk bekerja dengan profesi multidisiplin yang lain, untuk memberikan pelayanan pada bidang perawatan luka kepada masyarakat. Dimana untuk dapat merawat luka tersebut dibutuhkan suatu pengetahuan yang benar-benar terampil. Bukan hanya dalam memberikan pengobatan yang tepat, akan tetapi termasuk juga perawatan yang berhubungan dengan kebersihan luka maupun pembalutan luka tersebut.
Tujuan Penyelenggaraan Perawatan Luka
Berbicara mengenai tujuan dari pelatihan perawatan luka tidak lain adalah mempersiapkan para tenaga terampil sebagai tenaga kesehatan dengan kemahiran dalam menjalankan perawatan luka. Perawatan luka yang diterapkan dalam pelatihan ini memanfaatkan dressing modern dengan tujuan untuk dapat mempertahankan kelembaban luka agar tetap seimbang.
Selain itu, peserta pelatihan perawatan luka akan mampu memberikan asuhan keperawatan pada para pasien yang mengalami luka holistic sesuai kewenangan standar yang sudah ditetapkan organisasi. Tidak hanya itu, peserta pelatihan juga akan dibekali dengan kemampuan mengkaji luka terhadap para pasien yang membutuhkan perawatan. Termasuk melakukan pemeriksaan faktor penunjang penegakan untuk diagnosa luka, menentukan balutan dengan jenis apa yang tepat, efisien serta akurat digunakan pada luka pasien yang saat itu sedang dirawat, merencanakan perawatan luka yang akan dijalankan berdasarkan pada analisa data dalam mendukung proses kesembuhan luka dari pasien yang ditangani.
Peserta yang sudah menjalani pelatihan perawatan luka mampu memberikan informasi kesehatan untuk setiap pasiennya. Termasuk memberikan informasi tersebut kepada keluarga beserta masyarakat yang ada di sekitar dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menjalin kerja sama dengan para tenaga kesehatan yang lain sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mendukung penyembuhan luka.
Jika dilihat melalui penjelasan di atas, maka pelatihan perawatan luka memang sangat penting dimiliki oleh setiap tenaga kesehatan. Berbagai macam luka biasa dihadapi oleh setiap tenaga medis, mulai dari luka ringan hingga luka berat yang umumnya berhubungan dengan kecelakaan lalu lintas. Dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan yang mumpuni dalam menghimbau pasien dalam merawat lukanya serta membantu pasien untuk menjalankan perawatan luka tersebut secara tepat. Dengan kata lain pelatihan perawatan luka adalah kunci yang sangat penting dalam bidang kesehatan.

Monday, December 26, 2016

Pelatihan Modern Dressing sebagai Perawatan Terkini

Pelayanan kesehatan yang baik haruslah memiliki tingkat kemampuan yang cukup dalam melakukan penanganan terhadap banyak kasus sesuai kondisi yang sedang dialami oleh para pasien. Oleh karenya sudah jadi hal yang lumrah bila para tenaga medis ini harus mampu memberikan kontribusinya secara maksimal serta selalu meng-upgrade kemampuannya entah lewat mengikuti acar pelatihan, praktik, seminar dan masih banyak lagi. Dengan selalu menambah wawasan serta pengalaman ini diharapkan para tenaga medis akan semakin handal dan semakin terbiasa pula untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pasiennya.

Berbicara mengenai kegiatan pelatihan dalam dunia medis, saat ini semakin banyak jenis pengobatan yang dilakukan, salah satunya yang cukup penting untuk diikuti para tenaga medis agar ilmunya semakin berkembang adalah dengan mengikuti pelatihan modern dressing. Pelatihan yang satu ini merupakan salah satu kegiatan pelatihan pada perawatan luka yang sudah modern. Dalam pelatihan ini biasanya para pengajar dan instrukturnya adalah para ahli dibidangnya. Selain itu, para peserta pelatihan akan mendapatkan sertifikat tertentu seusai berhasil menyelesaikan keseluruhan kegiatan dalam pelatihan tersebut, dengan sertifikat ini akan menjadi bukti bahwa para tenaga medis ini sudah cukup mahir dalam mengemban tugasnya sekaligus sudah siap untuk menjalankan kewajibannya dalam menjaga kesehatan masyarakat. Setelah pelatihan, diharapkan para pesertanya akan mampu melakukan kegiatan penanganan pada pasien dengan jenis penyakit luka, sesuai dengan standar – standar kesehatan yang telah disepakati.

Dalam pelatihan modern dressing para peserta akan mendapatkan materi pokok yang cukup penting untuk diterapkan di situasi nyata, diantaranya adalah sebagai berikut:

Pengkajian Luka
Hal ini merupakan salah satu rangkaian perawatan yang paling pertama dan paling penting sebelum melakakan kegiatan pengobatan. Dengan mengkaji jenis luka secara benar dan mendalam maka akan dapat diketahui penyembuhan yang cocok untuk diterapkan kepada masing – masing pasien, oleh karena itu pengobatan yang dilakukan tersebut tidak bisa dilakukan begitu saja secara asal. Perawat yang baik akan secara teliti dan tekun mencari penyebab luka agar didapatkan diagnosis yang tepat sehingga pengobatan yang akan diberikan pun akan optimal.

Pemilihan Jenis Balutan Sesuai Luka
Pada luka luar maupun dalam, akan membutuhkan balutan pada luka yang diderita, jenis balutan pun akan disesuaikan dengan luka yang dialami pasien. Jenis balutan ini akan mempengaruhi pada tingkat kesembuhan pasien, sehingga perawat yang baik haruslah benar – benar paham dengan kebutuhan dan kondisi pasien dalam memberikan balutan serta pengobatan jenis tertentu. Ada kalanya pasien hanya diberikan jenis balutan luka sederhana dengan kain kasa beserta kapas, adakalanya pula para pasien harus diberikan sterilisasi terlebih dahulu pada bagian luka beserta jenis penopang tertentu agar lukanya tidak semakin parah, Hal ini tentu harus disesuaikan dengan kondisi sang pasien.

Perawatan Luka
Setelah pengobatan dan pemberian jenis balutan yang sesuai, maka pasien pun harus tetap dirawat hungga kondisinya benar – benar sembuh. Oleh karena itu selama proses pengobatan ini perlu pula diberikan perawatan yang menunjang kesembuhan si pasien.

Konsep Hypnosis dalam Pengobatan
Kecanggihan dunia medis, yang salah satunya diterapkan dalam pelatihan modern dressing ini adalah lewat media hipnotisnya. Hipnotis dalam bidang kesehatan, secara positif dapat dijadikan cara agar para pasien ini dapat lebih rileks dan tenang selama proses pengobatan dan perawatan berlangsung. Kondisi pasien yang merasa nyaman akan memberikan dorongan positif berupa tingkat kesembuhan yang lebih besar dan lebih cepat.

Pelatihan Perawatan Luka untuk Pelayanan Pasien yang Lebih Baik

Dunia medis saat ini semakin berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat bersama dengan semakin banyaknya ruang perawatan medis yang tersedia entah itu berupa puskesmas, rumah sakit, hingga pusat pelayanan kesehatan yang lainnya. Hal ini tentu menjadi salah satu hal yang dapat membuat kita bangga sekaligus senang karena pada akhirnya jaminan pelayanan kesehatan akan semakin diperhatikan dengan baik. Dalam pelayanan kesehatan sendiri kita akan menemui berbagai pelayanan kesehatan, mulai dari penanganan pada luka, penanganan untuk penyakit dalam, penanganan untuk penyakit spesialis, dan masih banyak lagi tergantung kondisi dari masing – masing pasien. Salah satu cara untuk semakin mendukung kegiatan pelayanan kesehatan adalah dengan pelatihan, termasuk pelatihan perawatan luka.

Salah satu pelayanan kesehatan yang umum dan banyak mendapat perhatian publik karena pentingnya pelayanan kesehatan satu ini adalah pada perawatan luka. Luka dapat diakibatkan oleh beragam faktor penyebab. Untuk itu bagi para tenaga medis seperti perawat akan sangat dibutuhkan kecakapan serta keahlian mereka dalam melakukan tindakan perawatan luka, sehingga perlu sekiranya untuk melakukan pelatihan perawatan luka pada pasien. Jika dijabarkan lebih lanjut, manfaat dari mengikuti pelatihan yang satu ini adalah sebagai berikut.

Lebih Mengenali Profesinya
Sebagai seorang tenaga medis, entah itu sebagai ahli spesialis, dokter umum, maupun seorang perawat, mereka harus mengetahui jatidiri dari profesi yang mereka emban. Untuk itu dengan pelatihan ini diharapkan bahwa para tenaga medis ini akan memiliki keinginan kuat dan semakin termotivasi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam melakukan hal – hal umum seperti perawatan pada luka.

Mampu Mengkaji Luka Pasien
Untuk mampu melakukan suatu perawatan pada pasien yang terluka, para tenaga medis haruslah memiliki kemampuan yang cukup untuk mendiagnosa jenis luka yang sedang pasien alami, hal ini tentu tidak dapat dengan sembarangan dilakukan, oleh karenanya pelatihan perawatan luka ini akan membantu para tenaga medis untuk mampu menentukan jenis luka pada pasien dengan cermat dan tepat agar tidak terjadi malapraktik.

Mampu Membuat Perencanaan Perawatan
Setelah mendapatkan pencerahan tentang jenis luka yang tengah dialami para pasien, para tenaga medis akan menjadi tahu dan paham untuk memutuskan jenis perawatan apa yang harus mereka tempuh agar pasien segera mendapatkan kesembuhan. Jenis luka yang beragam tentunya tidak dengan serta merta dapat ditangani dengan cara yang sama untuk setiap penyebab lukanya.
Semisal pada luka dalam tentunya memerlukan pertolongan pertama berupa identifikasi jenis organ dalam yang terserang, entah itu di bagian dada, perut, maupun organ – organ vital yang lain, dan haruslah segera mendapatkan pertolongan maksimal, sebab pada luka dalam meskipun terlihat baik – baik saja dari luar, namun ternyata luka bagian dalam ini memiliki tingkat luka yang lebih parah karena menyerang organ vital pasien. Berbeda pada penangan luka bagian luar yang secara kasat mata saja bisa dengan cepat menentukan jenis pengobatan yang sekiranya diperlukan.

Secara Profesional dapat Memberikan Informasi Tentang Luka pada Pasien
Para tenaga ahli yang baik haruslah mampu memberikan motivasi dan menanamkan rasa percaya pada para pasiennya. Adakalanya juga si pasien menanyakan hal – hal berkaitan dengan luka maupun penyakit yang sedang diderita, lewat pelatihan perawatan luka ini diharapkan para tenaga medis akan mampu memberikan penjelasan yang disampaikan dengan cara baik dan mudah dimengerti oleh para pasien agar mereka semakin percaya kepada tenaga medis yang menanganinya.

Teknik Pelatihan Perawatan Luka Dengan Baik

Apakah Anda menggeluti bidang perawatan luka dan ingin mengetahui teknik pelatihan perawatan luka dengan baik dan benar? Perawatan luka banyak dilakukan guna menyembuhkan luka jika terjadi pada bagian tubuh tertentu. Apalagi teknik perawatan luka ini banyak dilakukan dalam bidang kesehatan. Dilakukannya pelatihan modern dressing atau pelatihan perawatan luka dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya status immunologi atau kekebalan pada tubuh, kadar gula darah dalam tubuh, nutrisi yang ada dalam tubuh,  rasa nyeri, dan lain sebagainya. Sebelum Anda melakukan perawatan luka, ada beberapa teknik yang bisa Anda ketahui dan nantinya bisa Anda lakukan sendiri jika terjadi luka pada tubuh Anda maupun orang disekitar Anda.
Berikut ini ada beberapa teknik pelatihan perawatan luka dengan baik dan benar yang bisa Anda coba lakukan :
1.     Mencuci luka sampai bersih
Salah satu teknik pelatihan perawatan luka dengan baik dan benar yang bisa Anda lakukan adalah mencuci luka sampai bersih. Biasanya luka yang terjadi akibat jatuh ataupun tergores oleh benda tajam yang dapat merobek bagian kulit pada tubuh. Hal tersebut mengakibatkan luka pada bagian tubuh bisa terkena infeksi ataupun debu halus yang bisa masuk pada bagian luka. Hal ini dapat berbahaya bagi luka yang terbuka jika terdapat kotoran tersebut. Sehingga sebelum disembuhkan, luka bisa dibersihkan dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran tersebut dan sekaligus mencegah terjadinya infeksi bagian luka pada kulit. Setelah dicuci sampai bersih, biasanya diberikan alkohol untuk mendinginkan luka dan sekaligus membersihkan luka sampai bersih. Jadi jangan lupa mencuci bersih luka sebelum dilakukan pengobatan pada tahap selanjutnya.

2.     Perawatan luka dengan moisture balance
Teknik selanjutnya dalam pelatihan perawatan luka dengan baik dan benar yang bisa Anda lakukan adalah perawatan luka dengan moisture balance. Perawatan moisture balance masuk ke dalam kategori perawatan modern dressing. Dimana perawatan ini dengan membalut luka yang mudah diganti kapan saja. Namun ada pertimbangan bila membalut luka tersebut, apakah luka yang dialami ringan ataupun luka berat. Kebanyakan perawatan moisture balance ini dilakukan pada luka yang cukup parah dan juga serius. Hal ini dilakukan untuk menyembuhkan luka dengan cepat dan mudah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kebanyakan orang menganggap bahwa luka yang telah kering sudah berarti sembuh, padahal keadaan tersebut belum tentu benar. Bisa saja keadaan luka kering yang ada dalam lingkungan yang lembab mempengaruhi luka tersebut. Sehingga Anda bisa mengganti balutan luka dengan rutin agar luka mudah disembuhkan. Balutan luka ini juga fungsinya sekaligus sebagai pembersih luka dari infeksi, mencegah terkena benda asing ke bagian luka, mempercepat proses pemulihan luka pada bagian kulit, dan sebagainya. Anda bisa mengganti balutan luka jika sudah terlihat kotor ataupun dalam beberapa hari agar luka mudah pulih seperti sebelumnya.

3.     Pemilihan kasa yang baik dalam membalut luka
Biasanya membalut luka menggunakan kasa yang halus untuk menutup luka pada bagian kulit. Selain kasa juga dapat mempertimbangkan metcovazin dalam membalut luka. Warna dasar ini terdiri dari beberapa pilihan warna seperti merah, kuning, dan juga hitam. Metcovazin ini berguna untuk menghilangkan rasa trauma yang dialami ketika membuka balutan luka, mengurangi suasana lembab dalam luka, dan sekaligus mampu mengurangi bau akibat luka yang ditutup oleh balutan kasa tersebut. Sehingga luka akan mudah kering dan juga sembuh.


Saturday, January 2, 2016

Mengapa Butuh Layanan Homecare Profesional?

perawat di rumah merupakan jasa terbaik yang wajib dipertimbangkan bagi setiap pasien dan keluarganya. Anda mungkin menyimpan sebuah pertanyaan mendasar; mengapa butuh layanan semacam itu? Kita bisa mengkategorikannya dalam tiga kondisi khusus pasien, yaitu pasien yang butuh perawatan jalan, pasien yang butuh pengawasan dan perawatan selama dua puluh empat jam, dan pasien lanjut usia.

Pasien Rawat Jalan
Tipe pasien ini akan membutuhkan perawatan rutin seperti yang biasa dijalankan di rumah sakit. Namun demi kenyamanan pasien (biasanya permintaan/saran dari pihak keluarga atau rumah sakit), lokasi perawatannya dipindah di rumah sendiri. Pastinya ada beberapa persiapan yang terkait dengan metode perawatan jalan pasien tersebut.
Contohnya adalah penyediaan beberapa perlengkapan atau fasilitas medis seperti ventilator, monitor rekam, nebulizer, suction, respirator, EKG, infus, NGT, kateter, penyuntikan, pemberian obat rutin, dan sebagainya. Semua perlengkapan dan kebutuhan tersebut cuma bisa dioperasikan oleh perawat profesional.
Pertimbangan untuk menerapkan perawatan jalan juga memprioritaskan pada faktor psikologis pasien. Seorang pasien belum tentu merasa nyaman dengan praktik perawatan di rumah sakit. Dalam beberapa kasus penyakit berat, seorang pasien akan merasa frustrasi karena terlalu lama berbaring di sebuah ruangan yang bukan kamar tidurnya sendiri. Situasi tersebut bisa memperparah kondisi kesehatannya sehingga yang sangat dibutuhkan adalah dukungan moral dari para anggota keluarga di rumahnya sendiri.

Pengawasan dan Perawatan 24 Jam
Model pengawasan dan perawatan pasien selama dua puluh empat jam diterapkan bagi mereka yang mengalami kasus penyakit berat. Sementara itu, tidak mungkin untuk meninggalkan pasien meski hanya sebentar di biliknya di rumah sakit. Oleh karena itu, metode pengawasan semacam ini akan lebih efektif untuk memantau setiap perkembangan terkini dari pasien.
Lokasi di rumah sendiri juga dianggap lebih kondusif karena metode perawatan di rumah sakit selalu terpisah-pisah dalam bilik dengan tingkat pengawasan yang kurang maksimal. Para anggota keluarga pun bisa berpartisipasi dalam metode pengawasan dan perawatan selama dua puluh empat jam yang diharapkan mampu menumbuhkan semangat bagi pasien untuk sembuh.
Jasa perawat di rumah akan selalu menyediakan bantuan selama dua puluh empat jam. Kapan pun dia dibutuhkan, pasien atau anggota keluarga tinggal memanggilnya. Segala aktivitas perawatan di dalam rumah pun bisa menumbuhkan hubungan emosional yang lebih bagus antara perawat, keluarga, dan pasien. Hal-hal semacam itulah yang kerap mendukung proses penyembuhan yang optimal.

Pasien Lanjut Usia
Kasus yang juga sering terjadi adalah pasien berusia lanjut. Akibat faktor usia dan fisik yang sudah tidak memungkinkan, mustahil untuk membawanya pulang pergi ke rumah sakit. Selain itu, berkali-kali mendatangi rumah sakit bisa menciptakan beban psikologis bagi pihak pasien. Dengan mengandalkan jasa perawat di rumah, metode perawatan bagi pasien lanjut usia bisa berjalan lebih ekektif dan efisien. Pihak keluarga pun tak perlu cemas dengan setiap prosedur yang akan dijalankan karena semuanya akan dilakukan di dalam rumah mereka sendiri.
Perawatan di dalam rumah juga akan memicu pikiran positif bagi pasien sehingga ia pun bisa memulihkan kesehatan secara alami. Yang terpenting adalah pikiran positif untuk fisik yang lebih sehat. Tetapi proses tersebut juga butuh dukungan peralatan dan praktik medis dari pihak profesional. Itulah kenapa layanan perawatan di dalam rumah sering diprioritaskan bagi pasien lanjut usia. Selain itu, banyak manfaat positif yang bisa diperoleh dari mengandalkan jasa perawat di rumah.

Tindakan Invansif Layanan Homecare

perawat di rumah atau jasa homecare punya tanggung jawab yang sama pentingnya dengan mereka yang bekerja di rumah sakit. Bahkan, peran yang mereka jalani justru lebih berat dan berpengaruh pada kesembuhan pasien. Berbeda dengan para perawat di rumah sakit yang masing-masing tugasnya telah dibagi dalam jadwal dan kebutuhan berbeda, para perawat di rumah hanya akan berkonsentrasi pada satu orang pasien.

Tindakan Operasional Perawat di Rumah
Kalau hanya bertanggung jawab pada satu pasien, bukankah tugasnya akan semakin berat? Justru tidak. Perawat di rumah malah bisa mengoptimalkan tindakan medis kepada pasien dalam waktu yang sangat fleksibel. Dalam rentang waktu selama dua puluh empat jam, pasien atau pihak keluarga bisa mengontak perawat dengan cepat. Bahkan sang perawat pun tak perlu dipanggil karena ia sendiri yang mendampingi pasien.
Lalu, apakah tindakan medis yang diterapkan akan sama dengan yang biasa dilakukan oleh rumah sakit? Sudah pasti. Dan kabar bagusnya adalah setiap tindakan operasional yang dijalankan oleh perawat ini bisa diterapkan dengan lebih terkonsentrasi. Coba bandingkan sendiri dengan model perawatan di rumah sakit yang sudah terjadwal setiap harinya, dan para pasien tinggal menunggu di bilik masing-masing. Dalam sehari, seorang perawat di rumah sakit selalu menangani lebih dari satu pasien. Risikonya adalah pelayanan yang kurang optimal karena konsentrasi yang sudah terpecah sesuai pembagian tugas dan jadwal masing-masing.
Beberapa tindakan invansif yang akan dijalankan oleh perawat di rumah akan tergantung kebutuhan pasien. Contohnya adalah:

  • Penyuntikan rutin
  • Pemasangan dan penggantian selang makanan (NGT)
  • Pemasangan dan penggantian infus
  • Mengoperasikan ventilator
  • Mengoperasikan monitor pemantau detak jantung
  • Operator nebulizer
  • Operator suction
  • Operator respirator
  • Operator EKG, dan sebagainya.

Nah, berbagai tindakan operasional di atas tak berbeda dengan di rumah sakit bukan? Lagipula, perbedaannya hanyalah lokasi di mana pasien akan menjalani perawatan. Tentunya, sebelum menjalani perawatan di rumah, alat-alat medis yang dibutuhkan akan dipersiapkan terlebih dahulu oleh pihak jasa homecare.

Perawatan dan Terapi Intensif
Model perawatan medis profesional akan berlangsung lebih intensif karena kedekatan antara pasien, pihak perawat, dan setiap anggota keluarga di rumah. Nah, salah satu tujuannya adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan yang relevan pada setiap anggota keluarga di rumah terkait dengan metode perawatan yang dijalani pasien. Contohnya adalah pemberian informasi/pengetahuan mengenai obat dan sekaligus pemakaiannya kepada pasien dan anggota keluarga. Jadi, seorang pasien pun akan lebih memungkinkan untuk dirawat oleh anggota keluarganya sendiri dengan panduan dan pemantauan dari jasa perawat di rumah. Metode tersebutlah yang sangat berpengaruh pada efek kesembuhan pasien secara optimal.
Beberapa model perawatan lainnya adalah terapi pengobatan yang juga dijalankan secara intensif. Misalnya pada beberapa jenis kasus penyakit seperti stroke atau jantung. Jenis perawatan pada penyakit-penyakit tersebut selalu bergantung pada kondisi tubuh pasien. Pasien dalam kondisi yang sangat lemah tak mungkin menjalani kontrol rutin ke rumah sakit, sehingga ia lebih baik tinggal dan beristirahat dalam rumahnya. Nantinya, perawatlah yang berkunjung di rumah secara rutin dan menjalankan metode kontrol atau perawatan teratur.
Jasa homecare biasanya juga diandalkan untuk menangani pasien lanjut usia. Akibat kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk pulang pergi ke rumah sakit, kehadiran jasa perawat sangatlah dibutuhkan. Pasien dan anggota keluarga juga bisa mengandalkan setiap tindakan invansif selama dua puluh empat jam dari jasa perawat di rumah.

Layanan Medis Dua Puluh Empat Jam di Rumah

perawat di rumah akan selalu menjamin ketersediaan waktu selama dua puluh empat jam setiap hari bagi pasien. Anda pikirkan sendiri, hal itu tentu akan sangat mustahil terjadi di rumah sakit. Di dalam rumah sakit, seorang perawat memikul tanggung jawab atas beberapa pasien dengan level penyakit berbeda-beda. Tugas yang terbagi secara serentak untuk satu orang jelas tidak akan berjalan secara optimal. Tanpa mengabaikan kualitas dan profesionalisme seorang perawat di rumah sakit, tetap saja mereka menghadapi banyak kendala akibat situasi semacam itu.

Layanan Ekstra 24 Jam
Bagi keluarga pasien, situasi di rumah sakit juga menyebabkan masalah baru terkait dengan kurangnya kepercayaan penanganan optimal. Meskipun telah dijalankan dalam jadwal pemeriksaan dan pemberian obat, anggota keluarga juga menyimpan banyak pertanyaan terkait dengan kondisi pasien. Di sisi lain, para perawat di rumah sakit juga tak mungkin bisa menjawab seluruh pertanyaan tersebut karena waktu yang sangat terbatas.
Nah, coba Anda bayangkan sendiri bagaimana jika seorang pasien selalu didampingi perawat selama dua puluh empat jam. Tentu saja bukan secara harfiah, meski dalam beberapa kasus, seorang pasien butuh pemantauan dan pendampingan ketat. Jika segala yang dibutuhkan pasien terpenuhi tanpa harus antri atau menunggu lebih lama, maka proses kesembuhan yang lebih cepat pun akan lebih memungkinkan.

Aspek Psikologis
Layanan selama dua puluh empat jam memang sangat efektif untuk target kesembuhan pasien. Namun ada hal yang lebih penting, yaitu terkait dengan tempat di mana si pasien menjalani perawatan. Nah, sekarang ada sebuah pertanyaan sederhana. Kalau Anda adalah seorang pasien, mana yang akan Anda pilih; perawatan di rumah sakit atau rumah Anda sendiri? Bisa dipastikan bahwa jawabannya adalah yang terakhir. Mengapa? Karena dibandingkan dengan rumah sakit, rumah adalah tempat tinggal Anda sendiri.
Itulah sebuah tempat di mana Anda telah mengenal seluk beluknya dengan baik. Selain itu, di rumah pula Anda bisa bertatap muka dan berkomunikasi langsung bersama seluruh anggota keluarga. Tanpa harus menunggu jadwal jenguk atau prosedur rumah sakit yang cenderung ketat. Secara tak langsung, kondisi tersebut berdampak pada pasien. Bahkan, rata-rata proses kesembuhan pasien berlangsung lebih cepat saat mereka pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan di sana.
Fakta-fakta semacam itulah yang akan dialami oleh setiap pasien dan anggota keluarga yang menjatuhkan pilihan pada perawat rumah. Barangkali, ini pertama kalinya Anda mendengar istilah perawat rumah atau homecare. Dan wajar jika terbersit beberapa pertanyaan misalnya apakah mereka memang perawat betulan, fasilitas medis yang digunakan, dan sebagainya.
Hal-hal semacam itu tak usah dikhawatirkan karena setiap perawat di rumah sebenarnya sama dengan perawat di rumah sakit. Mereka merupakan didikan terbaik dari pendidikan D3 atau S1 Keperawatan. Perbedaannya adalah spesifikasi tempat di mana mereka beraktivitas.
Para perawat dari jasa homecare difokuskan pada aktivitas profesional di rumah pasien. Mereka juga terlatih untuk mengenali dan memahami karakter dari setiap pasien dengan tingkat kedekatan yang berbeda dibandingkan di rumah sakit. Dengan demikian, mereka bisa sekaligus berperan sebagai penyambung lidah antara pasien dan pihak anggota keluarga.
Beberapa kasus penyakit tertentu memang menuntut kehadiran perawat di rumah karena akan lebih baik jika pasien menjalani perawatan di rumah. Namun rata-rata pasien pun ternyata lebih memilih metode rawat jalan di rumah. Oleh karena itu, layanan medis selama dua puluh empat jam akan memberikan hasil optimal dari setiap kinerja yang dijalankan oleh perawat di rumah.

Layanan Homecare Profesional Terbaik dan Terpercaya

perawat di rumah menjadi tumpuan bagi setiap keluarga yang ingin memberikan layanan medis terbaik tanpa harus menempati bilik rumah sakit dalam waktu lama. Ada banyak tipe pasien yang masing-masing punya respons berbeda terkait dengan layanan di rumah sakit. Meski telah ditunjang oleh fasilitas terbaru dan para tenaga profesional, seorang pasien bisa saja merasa tak nyaman karena harus menjalani perawatan yang sangat lama di kamar rumah sakit.

Layanan Homecare Profesional
Rasa tidak nyaman yang terpendam cukup lama tersebut justru bisa memperburuk kondisi pasien. Proses penyembuhan yang seharusnya bisa berlangsung lebih cepat cenderung semakin sulit ditempuh. Logikanya sederhana saja; siapa sih yang ingin sakit dan dirawat terus-terusan di tempat yang bukan rumahnya sendiri?
Nah, dari pertanyaan itulah timbul kebutuhan mendasar dari para pasien dan anggota keluarganya untuk memilih perawatan jalan. Artinya, proses pemeriksaan rutin dan penyembuhan pasien dijalankan di rumah sendiri. Kebanyakan rumah sakit tak memenuhi keinginan tersebut, meski ada juga yang memang menyarankan metode tersebut.
Tetapi ada satu hal yang sangat signifikan di sini. Masalahnya adalah seorang perawat di rumah sakit belum tentu akan terbiasa menjalankan profesinya di rumah orang lain. Situasi tersebut jelas bisa menimbulkan masalah baru yaitu tidak optimalnya proses pemeriksaan dan kesembuhan pasien. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga profesional yang memang dikhususkan untuk perawatan medis di rumah.

Kebutuhan Perawatan Medis
Ada prasyarat yang harus dipenuhi jika ingin mendatangkan perawat khusus di rumah. Pertama-tama adalah permintaan khusus dari pasien atau anggota keluarga untuk mengnentukan perawatan di rumah sakit. Alasannya tentu saja adalah kenyamanan bagi mereka sendiri, sekaligus juga untuk memudahkan pengawasan pasien bagi anggota keluarga terdekatnya.
Kebutuhan tersebut berangkat dari banyaknya fakta bahwa rata-rata pasien justru merasa terputus komunikasinya dengan para anggota keluarga selama menjalankan perawatan medis di rumah sakit. Para anggota keluarganya memang rutin menjenguk dan bahkan menginap di sana. Tetapi rumah sakit tetaplah bukan rumah mereka sendiri.
Lalu, tipe apa sajakah pasien yang bisa menjalani metode perawatan di rumah? Yang jelas adalah mereka yang tinggal melanjutkan proses penyembuhan secara bertahap namun masih butuh pemeriksaan berkala. Ada juga beberapa kasus penyakit yang memang tak bisa disembuhkan namun demi kenyamanan bagi pasien dan anggota keluarga lebih baik pulang ke rumah.
Jasa homecare ini pun menyediakan pelayanan terbaik untuk para pasien lanjut usia yang notabene sudah mengalami kesulitan untuk menjalankan aktivitas rutin harian. Para perawat di rumah akan selalu mendampingi pasien lanjut usia dan bahkan bukan hanya berperan sebagai tenaga medis, melainkan sebagai sahabat terdekatnya. Perawat di rumah juga akan menjembatani ruang komunikasi antara anggota keluarga di rumah dengan pasien.
Layanan perawatan di rumah juga bukan hal yang sembarangan. Mereka dididik secara akademis dan telah menjalani studi praktik dengan berbagai gelar medis. Mulai dari jenjang D3 sampai S1 Keperawatan. Alhasil, tak perlu meragukan kapasitas mereka sebagai tenaga medis profesional yang akan memenuhi setiap kebutuhan terbaik bagi pasien di rumah. Selain itu, mereka juga dikhususkan untuk bekerja dalam wilayah yang lebih personal sehingga diharapkan mampu memicu kesembuhan pasien yang optimal.
Sejauh ini, jumlah layanan homecare semakin berkembang di Indonesia. Situasi tersebut menandakan bahwa tingkat kebutuhan kesehatan dan proses penyembuhan pasien semakin diprioritaskan terutama dari aspek psikologis. Maka, tidak mengherankan jika banyak pasien dan anggota keluarga yang membutuhkan layanan perawat di rumah.