Apa yang dilakukan oleh seorang jasa perawat lansia di rumah bukan semata urusan medis. Seorang caregiver juga mesti punya bekal kemampuan terbaik mendampingi lansia dalam segala situasi.
Tak banyak hal yang diketahui oleh sebagian besar masyarakat kita terkait jasa perawat lansia. Mengingat ada beberapa faktor yang mungkin menimbulkan persilangan batin apakah menyerahkan penanganan lansia pada orang luar itu tak menyalahi adat atau norma keluarga. Tapi hal-hal semacam itu sebenarnya tak penting dan tak relevan juga. Pasalnya, jika ada anggota keluarga yang lansia dan sedang benar-benar butuh pendampingan secara medis, mau diserahkan pada siapa lagi?
Dan seorang perawat lansia bukanlah mesin yang kaku. Ia sudah dibekali pengetahuan, wawasan, dan ketrampilan untuk menghadapi berbagai karakter lansia yang berbeda-beda. Seorang perawat bahkan memiliki peran dan pengaruh yang besar dibandingkan dokter karena menghabiskan porsi waktu terbanyak bersama sang pasien.
Lalu bagaimana cara kerja seorang tenaga perawat lansia di rumah?
Komunikasi
Kemampuan berkomunikasi tak hanya secara verbal atau lisan. Bahkan seorang perawat profesional bisa langsung dapat menangkap apa yang sedang diinginkan oleh lansia melalui gestur atau pandangan mata. Hal ini dimungkinkan karena pengalaman selama bertahun-tahun dan didikan yang kuat dari pengalaman itu sendiri.
Kemampuan ini akan memudahkan anggota keluarga yang lain dalam memahami situasi seperti apa dan bagaimana menanganinya ketika menghadapi lansia yang sedang sakit. Proses komunikasi ini terjalin sangat alami dan seorang perawat bahkan dapat diandalkan untuk menghubungkan antara anggota keluarga dan pasien, dalam beberapa kasus tertentu.
Mengenali, Memahami, dan Mempelajari
Seorang perawat bahkan bisa dibilang memiliki bakat khusus untuk mengidentifikasi karakter dari lansia dan mungkin saja setiap anggota keluarga di rumah. Kemampuan ini akan membantu dia dalam menempatkan diri dalam situasi dan dapat mengelola kehadirannya supaya tak mengusik alur kehidupan dalam rumah namun di saat bersamaan tetap selalu bersama pasien lansia.
Tanggap dan Proaktif
Butuh dua kemampuan khusus ini karena untuk setiap kondisi berbeda di dalam rumah. Kadang, ada beberapa situasi yang justru anggota keluarga tak tahu harus melakukan apa. Demi mencegah kepanikan sementara harus terus memastikan kondisi kesehatan lansia, seorang perawat memiliki kemampuan proaktif. Ia bisa memberikan saran dan sekaligus mengedukasi anggota keluarga lain supaya ke depannya tahu apa yang mesti dilakukan jika menghadapi situasi yang sama atau semacam itu.
Kooperatif
Perawat memiliki kemampuan kooperatif di mana ia mampu membina kerjasama dengan anggota keluarga yang lain di saat melakukan tugasnya. Prinsip ini terus diajarkan dan digembleng ke setiap tenaga terampil perawat atau caregiver. Karena itulah ada standar khusus yang dibuktikan melalui lisensi atau surat keterangan bahwa seseorang punya kapasitas dan pengakuan profesional sebagai perawat.
Kemampuan kooperatif ada yang malah tak dimiliki oleh anggota keluarga mungkin karena alasan khusus. Nah, di sinilah peran seorang perawat yang mengisi peran tersebut dan bisa menumbuhkan nilai plus karena berhasil merekatkan hubungan antar lansia dengan semua anggota keluarga di sekitarnya.
Empati
Bukan hanya simpati tapi juga empati. Yaitu menempatkan diri pada kondisi orang yang sedang dihadapi. Inilah yang sulit dilakukan bahkan oleh anggota keluarga sendiri. Sementara empat sudah menjadi semacam sifat bawaan dari seorang perawat di mana tak semua orang memiliki kemampuan tersebut. Jadi, jangan ragu untuk memanggil jasa perawat yang profesional demi orang tua terkasih di rumah anda.
No comments:
Post a Comment