Saturday, January 2, 2016

Layanan Medis Dua Puluh Empat Jam di Rumah

perawat di rumah akan selalu menjamin ketersediaan waktu selama dua puluh empat jam setiap hari bagi pasien. Anda pikirkan sendiri, hal itu tentu akan sangat mustahil terjadi di rumah sakit. Di dalam rumah sakit, seorang perawat memikul tanggung jawab atas beberapa pasien dengan level penyakit berbeda-beda. Tugas yang terbagi secara serentak untuk satu orang jelas tidak akan berjalan secara optimal. Tanpa mengabaikan kualitas dan profesionalisme seorang perawat di rumah sakit, tetap saja mereka menghadapi banyak kendala akibat situasi semacam itu.

Layanan Ekstra 24 Jam
Bagi keluarga pasien, situasi di rumah sakit juga menyebabkan masalah baru terkait dengan kurangnya kepercayaan penanganan optimal. Meskipun telah dijalankan dalam jadwal pemeriksaan dan pemberian obat, anggota keluarga juga menyimpan banyak pertanyaan terkait dengan kondisi pasien. Di sisi lain, para perawat di rumah sakit juga tak mungkin bisa menjawab seluruh pertanyaan tersebut karena waktu yang sangat terbatas.
Nah, coba Anda bayangkan sendiri bagaimana jika seorang pasien selalu didampingi perawat selama dua puluh empat jam. Tentu saja bukan secara harfiah, meski dalam beberapa kasus, seorang pasien butuh pemantauan dan pendampingan ketat. Jika segala yang dibutuhkan pasien terpenuhi tanpa harus antri atau menunggu lebih lama, maka proses kesembuhan yang lebih cepat pun akan lebih memungkinkan.

Aspek Psikologis
Layanan selama dua puluh empat jam memang sangat efektif untuk target kesembuhan pasien. Namun ada hal yang lebih penting, yaitu terkait dengan tempat di mana si pasien menjalani perawatan. Nah, sekarang ada sebuah pertanyaan sederhana. Kalau Anda adalah seorang pasien, mana yang akan Anda pilih; perawatan di rumah sakit atau rumah Anda sendiri? Bisa dipastikan bahwa jawabannya adalah yang terakhir. Mengapa? Karena dibandingkan dengan rumah sakit, rumah adalah tempat tinggal Anda sendiri.
Itulah sebuah tempat di mana Anda telah mengenal seluk beluknya dengan baik. Selain itu, di rumah pula Anda bisa bertatap muka dan berkomunikasi langsung bersama seluruh anggota keluarga. Tanpa harus menunggu jadwal jenguk atau prosedur rumah sakit yang cenderung ketat. Secara tak langsung, kondisi tersebut berdampak pada pasien. Bahkan, rata-rata proses kesembuhan pasien berlangsung lebih cepat saat mereka pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan di sana.
Fakta-fakta semacam itulah yang akan dialami oleh setiap pasien dan anggota keluarga yang menjatuhkan pilihan pada perawat rumah. Barangkali, ini pertama kalinya Anda mendengar istilah perawat rumah atau homecare. Dan wajar jika terbersit beberapa pertanyaan misalnya apakah mereka memang perawat betulan, fasilitas medis yang digunakan, dan sebagainya.
Hal-hal semacam itu tak usah dikhawatirkan karena setiap perawat di rumah sebenarnya sama dengan perawat di rumah sakit. Mereka merupakan didikan terbaik dari pendidikan D3 atau S1 Keperawatan. Perbedaannya adalah spesifikasi tempat di mana mereka beraktivitas.
Para perawat dari jasa homecare difokuskan pada aktivitas profesional di rumah pasien. Mereka juga terlatih untuk mengenali dan memahami karakter dari setiap pasien dengan tingkat kedekatan yang berbeda dibandingkan di rumah sakit. Dengan demikian, mereka bisa sekaligus berperan sebagai penyambung lidah antara pasien dan pihak anggota keluarga.
Beberapa kasus penyakit tertentu memang menuntut kehadiran perawat di rumah karena akan lebih baik jika pasien menjalani perawatan di rumah. Namun rata-rata pasien pun ternyata lebih memilih metode rawat jalan di rumah. Oleh karena itu, layanan medis selama dua puluh empat jam akan memberikan hasil optimal dari setiap kinerja yang dijalankan oleh perawat di rumah.

No comments:

Post a Comment