Wednesday, December 28, 2016

Pelatihan Perawatan Luka Modern

Pelatihan perawatan luka kadang kala perlu kita ikuti agar bisa mengatasi luka tanpa harus melibatkan pihak medis. Luka adalah sesuatu yang umum terjadi akibat adanya accident tertentu ataupun dampak dari buruknya kondisi penyakit tertentu yang sedang diderita. Tidak ada seorangpun yang bisa luput dari incaran luka. Luka erat kaitannya dengan insiden mendadak yang kedatangannya tidak disangka-sangka. Pelatihan perawatan luka sangat diperlukan khususnya untuk mengobati luka secara mandiri agar tidak terlambat penanganannya dan kondisi luka pun tidak semakin parah. Untuk itu, kita perlu tahu pelatihan perawatan luka yang tepat dengan kriteria luka akan lebih cepat sembuh dan tidak ada efek samping lain dari perawatan luka tersebut. Salah satu contoh luka akibat parahnya kondisi penyakit adalah pada penderita diabetes mellitus. Para penderita penyakit ini yang tidak segera mengatasi lukanya dengan tepat sangat mungkin akan berujung pada buruknya kondisi luka dan menjalar pada organ atau jaringan yang lain.
Dua sampel luka yang bisa ditangani dengan pelatihan perawatan luka modern
Luka pada penderita diabetes mellitus
Lebih kurang 85 persen dari penderita diabetes melitus akhirnya harus diamputasi karena luka yang menjalar pada tubuhnya. Awalnya, penderita diabetes mellitus tidak benar-benar menyadari apa yang sedang dialaminya. Indikasi awalnya adalah penderita akan merasa kesemutan, lalu mati rasa pada bagian tubuh tertentu yang terkena luka. Luka ini awalnya hanya berukuran kecil tetapi kian hari kian membesar dan akan sangat berbahaya jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat. Gula darah yang tinggi pada penderita diabetes akan menjadi medium yang baik bagi bakteri untuk berkembang biak sehingga luka akan lebih cepat menyebar dan membusuk. Jika tidak segera ditangani maka akan berpengaruh pada pasokan oksigen ke kaki, kemudian jaringan syaraf pada bagian inipun akan mati. Itulah alasan kenapa pasien diabetes mellitus dengan luka tertentu lebih baik diamputasi untuk menghindari penyebaran luka ke bagian tubuh yang lain.
Luka pada penderita luka bakar
Sederhananya, luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh panas. Panas tersebut bisa saja berasal dari api, suhu panas, panas matahari, dan lain sebagainya yang merusak jaringan kulit epidermis.
Baik luka karena diabetes ataupun luka karena kebakaran akan menyebabkan terjadinya proses infeksi pada luka oleh karena mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus maupun parasit.  Invasi yang dilakukan oleh bakteri tersebut berpotensi memperburuk kondisi luka. Mikroorganisme patogen berkembang dalam luka melalui dua kemungkinan, yaitu ketika seseorang terjatuh di tempat yang kotor dan ketika proses perawatan luka yang tidak dilakukan secara maksimal.  
Pelatihan Perawatan Luka Modern
Saat ini telah hadir di tengah-tengah kita pelatihan perawatan luka modern. Ini adalah proses perawatan luka yang ditujukan untuk menghindari proses amputasi dengan cara mengobati luka sedikit demi sedikit tanpa harus merelakan organ tubuh tertentu untuk diamputasi.
Kriteria subyek perawat
Seseorang yang melakukan perawatan luka modern ini harus memiliki pengetahuan dan juga skill perawatan luka secara menyeluruh. Didalamnya termasuk perencanaan tindakan atas luka, implementasi dari perencanaan tersebut, dan melakukan evaluasi terhadap perawatan yang dilakukan serta didokumentasikan dengan hasil yang sistematis.
Perbedaan  perawatan luka konvensional dan modern
Perawatan luka konvensional:
Tidak mengenal perawatan luka lembab, kasa umumnya lengket pada luka sebab luka sedang dalam kondisi kering, pertumbuhan jaringan lambat sehingga berpengaruh pada risiko infeksi yang lebih tinggi.
Perawatan luka modern:
Mengenal perawatan luka lembab atau luka tidak sedang dalam keadaan kering saat diberi tindakan tertentu. Kasa tidak menempel dan tidak lengket pada luka. Kelembaban tersebut memicu jaringan tumbuh lebih cepat sehingga bisa menekan risiko infeksi. Yang menjadi keunggulan dari pelatihan perawatan luka modern adalah moist wound healing yang telah diperkenalkan oleh Prof. Winter pada tahun 1962. Metode ini adalah cara yang mempertahankan agar lingkungan luka tetap terjaga kelembabannya untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Caranya adalah dengan melakukan perawatan luka tertutup atau occlusive dressing. Perawatan luka modern lebih disarankan sebab ini akan menekan risiko infeksi luka serta dapat membantu mempercepat proses pertumbuhan jaringan.

No comments:

Post a Comment